

Definisi tersebut diatas ada beberapa kecualian, yaitu vitamin D bisa disintesis pada permukaan kulit oleh adanya sinar ultraviolet. Asam nikotinat bisa disintesis dari asam amino triptopan, tetapi kucing dan ikan kurang efisiensi dalam mengkonversi metabolik ini atau pada ternak yang kekurangan triptopan. Sebagian hewan mampu mensintesis asam askorbat bila di dalam tubuhnya adan enzim L-gulonolactone axidase kecuali guinea pig dan manusia tidak bisa mensinetsis vitamin C. Sebagian besar hewan mempunyai kapasitas metabolik untuk mensintesis kholin, walaupun beberapa hewan seperti anak ayam dan Tikus tidak sanggup menggunakan kapasitas ini bila didalam makanannya kekurangan senyawa donor methil.
Vitamin adalah suatu mikronutrien yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit dalam tubuh manusia dan bekerja sebagai katalisator yang memungkinkan transformasi kimia makronutrien yang secara bersama-sama kita sebut metabolisme. Seperti halnya enzim, bentuk aktif vitamin hanya terdapat pada konsentrasi yang rendah di dalam jaringan. Nama “vitamine” pertama kali digunakan bagi mikronutrien organik spesifik yang dibutuhkan mencegah penyakit kekurangan gizi yang disebut beri-beri, yang pernah menjadi penyakit utama negara-negara pemakan beras. Karena faktor-faktor ini mempunyai sifat-sifat suatu amine, maka Casimir Funk, seorang ilmuwan biokimiawan Polandia pertama kali memurnikan senyawa ini menyebutnya “vitamine”, menunjukkan amine yang essensial bagi kehidupan. Kemudian setelah sejumlah mikronutrien organik essensial lainnya ditemukan, huruf “e” ditiadakan karena ditemukan tidak semua vitamin mengandung amin.
Hampir semua vitamin yang diketahui terdapat di dalam sel hewan dan kebanyakan tumbuhan serta mikroorganisme dan menjalankan fungsi biokimiawi yang sama pentingnya. Akan tetapi, tidak semua vitamin yang kita ketahui diperlukan dalam diet setiap spesies hewan. Sebagai contoh, meskipunvitamin C diperlukan dalam diet manusia, kera, “guinea pig” dan kebanyakan kelelawar buah Indian, tetapi kebanyakan hewan lainnya tidak membutuhkan vitamin C pada dietnya,karena golongan ini mempunyai enzim untuk mensintesa vitamin C dari glukosa sebagai prekusornya. Karenanya, istilah vitamin lebih umum digunakan untuk golongan senyawa organik yang ikut serta dalam jumlah sangat kecil pada fungsi normal sel. Beberapa organisme tidak dapat mensintesa senyawa tersebut dan harus mendapatkannya dari sumber di luar tubuh.
2.2 Klasifikasi Vitamin
Berdasarkan kelarutannya vitamin dibagi menjadi vitamin yang larut dalam lemak dan vitamin yang larut dalam air.
Tabel klasifikasi vitamin
Vitamin yang larut dalam lemak
Vitamin A Vitamin D
Vitamin E Vitamin K
Vitamin yang larut dalam air
Thiamin Riboflavin
Niasin Vitamin B6
Biotin Asam Pantothenat
Folat Vitamin B12
Vitamin B
Unsur vitamin dalam tubuh kita memegang peranan penting. Apabila tubuh kita kekurangan salah satu vitamin maka stabilitas kesehatan juga akan terganggu. Tidak sedikit dari kita yang belum mengetahui banyak tentang vitamin. Mari kita mengenal lebih dekat dengan berbagai macam vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh beserta takaran konsumsi perharinya yang dianjurkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar